DEPOK, KOMPAS.com - Keperawatan kesehatan jiwa
memberi kontribusi kepada pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia secara
khusus di tiga tatanan pelayanan kesehatan yaitu rumah sakit jiwa, rumah
sakit umum dan masyarakat. Diperlukan pelayanan kesehatan jiwa yang
komprehensif yaitu promotif, preventif yang mencakup seluruh masyarakat,
dengan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat menuju Indonesia sehat
jiwa.
Untuk itu diharapkan melalui keperawatan kesehatan jiwa masyarakat (Community Mental Health Nursing/CMHN)
yang bekerjasama secara terpadu dengan tim kesehatan lain khususnya
dokter puskesmas dapat memberikan pelayanan yang komprehensif, holistik,
kontinum, dan paripurna yang ditujukan pada semua masyarakat yang sehat
jiwa.
Demikian pemaparan Budi Anna Keliat saat
menyampaikan pidato berjudul Kontribusi Keperawatan Kesehatan Jiwa dalam
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa di Indonesia. Pidato tersebut
disampikan Budi berkaitan dengan pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar
Tetap bidang Keperawatan Jiwa dari Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK)
Universitas Indonesia pada upacara pengukuhan yang dipimpin oleh
Pjs.Rektor UI Prof.Djoko Santoso di Balai Sidang UI kampus Depok pada
Rabu (27/3/2013).
Budi memaparkan, beragam kegiatan telah
dilakukan FIK UI dalam CMHN, salah satunya di wilayah bencana seperti
gempa Padang, Aceh dan Bantul. Di daerah ini, FIK UI terlibat aktif
sejak tahap emergensi (tanggap darurat) sampai tahap rehabilitasi
kesehatan jiwa korban. Keberhasilan CMHN tersebut direplikasi di 17
provinsi dengan melatih 8-9 orang dari tiap provinsi di Pulau Sumatera,
Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan lainnya.
Menurut
Budi, melalui kontribusi keperawatan kesehatan jiwa diharapkan
pelayanan kesehatan jiwa terealisasi di seluruh nusantara dalam
mewujudkan yang sehat jiwa tetap sehat jiwa, yang risiko gangguan jiwa
tidak gangguan jiwa, yang gangguan jiwa menjadi mandiri dan produktif
serta bebas pasung dan akhirnya terwujud Indonesia Sehat Jiwa.
Sumber: Kompas
0 komentar:
Posting Komentar